Friday, August 29, 2014

Pojok Parenting edisi #3, 29 Agustus 2014


Televisi menjadi barang yang hampir selalu ada di setiap rumah. Tanpa meminta izin pada kita, tayangan televisi dan lingkungan memberi pengaruh pada anak. Ada anak yang meniru adegan-adegan kekerasan di televisi.  Ada pula anak yang meniru perilaku yang ia lihat di iklan, misalnya anak hanya mau makan makanan yang ada di iklan, hanya doyan kecap dan kerupuk, mie instan, daging kalengan, ayam goreng di waralaba, dll. Di lain sisi, tidak semua tayangan televisi cocok dan ramah bagi anak. Selain itu, anak kadang menjadi kecanduan nonton televisi karena orang dewasa di sekitarnya juga kecanduan nonton televisi. Bahkan ada orang tua yang sengaja menyetel televisi agar anak tidak rewel. Orang tua mungkin sudah capek, dan lebih suka menjadikan televisi menjadi “baby sitter” anak. Namun, apakah berarti anak tidak boleh nonton televisi selamanya? 

-          

No comments:

Post a Comment