Thursday, November 5, 2015

Membangun Relasi yang Sehat Antar Saudara Kandung

Siaran Pojok Parenting 25 September dan 2 Oktober 2015
di Radio PETRA 105,7 FM pukul 09.00 - 10.00 WIB
Narasumber: Karunianingtyas Rejeki dan Sukaningtyas

Konflik antar saudara kandung jamak terjadi dalam sebuah keluarga baik pertengkaran kecil karena berebut mainan sampai kepada perselisihan yang saling merusak. Iri, cemburu dan persaingan biasanya menjadi sumber konflik tersebut yang bisa jadi disebabkan oleh pola asuh orangtua yang memang kurang adil misalnya memanjakan adik dan selalu meminta kakak mengalah, mengistimewakan anak laki – laki atau dapat juga disebabkan oleh jarak kelahiran yang terlalu dekat ataupun terlalu jauh. Konflik – konflik tersebut jika tidak terselesaikan saat peristiwa itu terjadi maka besar kemungkinan konflik itu akan terbawa hingga mereka dewasa dan dapat menjadi sumber konflik lain.
Mengingat hal tersebut, maka penting bagi orangtua untuk membangun relasi yang sehat antar saudara kandung. Relasi antar saudara kandung sendiri merupakan interaksi yang terjadi antara anak dengan saudara kandungnya yang mencangkup saling membantu, berbagi, mengajarkan,berkelahi dan bermain. Dalam relasi tersebut anak – anak dapat berperan sebagai dukungan emosional, saingan dan mitra komunikasi. Melihat definisi relai tersebut maka sebenarnya wajar terjadi perselesihan antar anak dalam keluarga namun buka berarti perselisihan itu dibiarkan saja tanpa penyelesaian karena sesungguhnya dalam proses relasi tersebut anak sendiri  sesungguhnya sedang Belajar bagaimana  hidup bersama oranglain dalam rangka belajar bermasyarakat . Relasi antar saudara juga sesungguhnya sarana  anak berlatih mengembangkan kemampuan bersosialisasi (bergaul) dengan orang lain. Relasi antara saudara kandung sendiri merupakan relasi yang paling lama dibangun sepanjang hidup sehingga jika relasi yang terbangun antar saudara ini terjalin dengan sehat maka dapat  mendorong kesehatan mental seseorang menjadi baik pula.

Berikut beberapa tips membangun relasi yang sehat antar anak yang dapat kita terapkan di keluarga:
  1. Membangun relasi tanpa iri hati, dengan Biasakan anak menerima sesuatu yang berbeda sesuai kebutuhan atau mendongeng  tentang nilai-nilai bersyukur ataupun dampak negatif jika punya sifat iri kepada sesamanya
  2. Membangun Persaingan yang Sehat misalnya dengan memberi pujian untuk setiap keberhasilan dan perilaku baik anak sesuai kelebihan masing – masing.
  3. Menjadi Orangtua yang bersikap adil kepada semua anak dengan cara misalnya:
ü  Tidak membandingkan karena setiap anak unik
ü  Menjadi mediator (penengah) yang bijak saat terjadi konflik
ü  Mengistimewakan Setiap Anak
ü  Menyediakan waktu berdua dan bersama (sesuai minat atau hobinya) atau sekedar jalan2, belanja ataupun berbagi perasaan
ü  Perhatikan hal-hal kecil (ulang tahun, weton, mengambil rapor)
ü  Buat kesepakatan agar anak menerima hak, tanggungjawab dan kesempatan yang adil
ü  Kesepakatan tentang jam belajar, jam malam, tugas2 rumah, nonton TV, bermain,
ü  Kakak tidak harus selalu mengalah, adik tidak harus selalu dimenangkan 
ü  Saat mengambil makanan, memakai mainan, memakai kamar mandi ,

  1. Tidak memberikan label negatif melainkan Fokuspada kelebihannya, tidak mengolok-olok kekurangannya dan Tidak menggunakan ejekan untuk memanggil anak karena akan menjatuhkan harga diri dan mengurangi semangatnya. Selain itu, Label negatif akan diikuti atau dibuktikan oleh anak sehingga Berilah label positif, dan rayakan keberhasilan anak serta Beri semangat dan penghargaan saat anak gagal
  2. Menumbuhkan Kebersamaan  dengan:
ü  Libatkan kakak pada proses pengasuhan adik.
ü  Lakukan dalam hal-hal yang menggembirakan keduanya, seperti memandikan adik, menemani adik bermain, mewarnai bersama, menggambar bersama, menyapu bersama, dan lain-lain.
ü  Latih si adik memberikan penghargaan kepada kakaknya.
ü  Sering Bermain bersama      

6. Persiapkan dahulu jika ingin meberikan adik

No comments:

Post a Comment