Siaran Pojok Parenting 25 September dan 2 Oktober 2015
di Radio PETRA 105,7 FM pukul 09.00 - 10.00 WIB
Narasumber: Karunianingtyas Rejeki dan Sukaningtyas
Konflik antar saudara kandung jamak terjadi dalam sebuah
keluarga baik pertengkaran kecil karena berebut mainan sampai kepada
perselisihan yang saling merusak. Iri, cemburu dan persaingan biasanya menjadi
sumber konflik tersebut yang bisa jadi disebabkan oleh pola asuh orangtua yang
memang kurang adil misalnya memanjakan adik dan selalu meminta kakak mengalah,
mengistimewakan anak laki – laki atau dapat juga disebabkan oleh jarak
kelahiran yang terlalu dekat ataupun terlalu jauh. Konflik – konflik tersebut
jika tidak terselesaikan saat peristiwa itu terjadi maka besar kemungkinan
konflik itu akan terbawa hingga mereka dewasa dan dapat menjadi sumber konflik
lain.
Mengingat hal tersebut, maka penting bagi orangtua untuk
membangun relasi yang sehat antar saudara kandung. Relasi antar saudara kandung
sendiri merupakan interaksi yang terjadi antara anak dengan saudara kandungnya
yang mencangkup saling membantu, berbagi, mengajarkan,berkelahi dan bermain.
Dalam relasi tersebut anak – anak dapat berperan sebagai dukungan emosional,
saingan dan mitra komunikasi. Melihat definisi relai tersebut maka sebenarnya
wajar terjadi perselesihan antar anak dalam keluarga namun buka berarti
perselisihan itu dibiarkan saja tanpa penyelesaian karena sesungguhnya dalam
proses relasi tersebut anak sendiri
sesungguhnya sedang Belajar bagaimana hidup bersama oranglain dalam rangka belajar
bermasyarakat . Relasi antar saudara juga sesungguhnya sarana anak berlatih mengembangkan kemampuan
bersosialisasi (bergaul) dengan orang lain. Relasi antara saudara kandung
sendiri merupakan relasi yang paling lama dibangun sepanjang hidup sehingga
jika relasi yang terbangun antar saudara ini terjalin dengan sehat maka dapat mendorong kesehatan mental seseorang menjadi
baik pula.
Berikut beberapa tips membangun relasi yang sehat antar anak
yang dapat kita terapkan di keluarga:
- Membangun relasi tanpa iri
hati, dengan Biasakan anak menerima sesuatu yang berbeda sesuai kebutuhan
atau mendongeng tentang nilai-nilai
bersyukur ataupun dampak negatif jika punya sifat iri kepada sesamanya
- Membangun Persaingan yang
Sehat misalnya dengan memberi pujian untuk setiap keberhasilan dan
perilaku baik anak sesuai kelebihan masing – masing.
- Menjadi Orangtua yang
bersikap adil kepada semua anak dengan cara misalnya:
ü
Tidak membandingkan karena setiap anak unik
ü
Menjadi mediator (penengah) yang bijak saat terjadi
konflik
ü
Mengistimewakan Setiap Anak
ü
Menyediakan waktu berdua dan bersama (sesuai
minat atau hobinya) atau sekedar jalan2, belanja ataupun berbagi perasaan
ü
Perhatikan hal-hal kecil (ulang tahun, weton, mengambil
rapor)
ü
Buat kesepakatan agar anak menerima hak,
tanggungjawab dan kesempatan yang adil
ü
Kesepakatan tentang jam belajar, jam malam, tugas2
rumah, nonton TV, bermain,
ü
Kakak tidak harus selalu mengalah, adik tidak
harus selalu dimenangkan
ü
Saat mengambil makanan, memakai mainan, memakai
kamar mandi ,
- Tidak memberikan label
negatif melainkan Fokuspada kelebihannya, tidak mengolok-olok
kekurangannya dan Tidak menggunakan ejekan untuk memanggil anak karena
akan menjatuhkan harga diri dan mengurangi semangatnya. Selain itu, Label
negatif akan diikuti atau dibuktikan oleh anak sehingga Berilah label
positif, dan rayakan keberhasilan anak serta Beri semangat dan penghargaan
saat anak gagal
- Menumbuhkan
Kebersamaan dengan:
ü
Libatkan kakak pada proses pengasuhan adik.
ü
Lakukan dalam hal-hal yang menggembirakan
keduanya, seperti memandikan adik, menemani adik bermain, mewarnai bersama,
menggambar bersama, menyapu bersama, dan lain-lain.
ü
Latih si adik memberikan penghargaan kepada
kakaknya.
ü
Sering Bermain bersama
6. Persiapkan dahulu jika
ingin meberikan adik
No comments:
Post a Comment