Acara : Siaran Pojok Parenting Radio PETRA 105,7 FM
Waktu: Jumat, 28 Agutus 2015, Pkl. 09.00-10.00 WIB
Tema: Gaya Belajar Kinestetik
Narasumber: Esthi, Tyas
Host: Disa Teresia
Kita
seringkali menjumpai anak-anak yang energinya sangat berlebih, akibatnya ketika
di kelas “konvensional” anak-anak ini tidak bisa duduk tenang, lebih memilih jalan-jalan
mengeksplor seisi ruangan atau mengganggu teman. Biasanya mereka menerima label
negatif seperti “anak bandel” karena menjadi biang kerusuhan di kelas, tidak
mau menurut perintah gurunya, atau “anak bodoh” karena dengan tidak adanya
perhatian pada apa yang diajarkan membuat anak-anak dengan kecenderungan
seperti ini memiliki prestasi akademik yang buruk. Betulkah mereka bandel?
Betulkah mereka bodoh? Atau jangan-jangan mereka adalah anak-anak dengan
kecenderungan gaya belajar kinestetik?
Apa
itu gaya belajar kinestetik? Jika gaya belajar diumpamakan sebagai sebuah
“pintu masuk bagi informasi”, maka gaya belajar kinestetik merupakan proses
menerima, memahami, dan mengingat informasi dengan cara melibatkan gerakan
anggota tubuh. Anak-anak yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik
belajar dengan mudah melalui praktek dan memperagakan secara langsung.
Bagaimana
ciri-ciri anak dengan gaya belajar kinestetik?
Anak-anak dengan kecenderungan gaya
belajar kinestetik akan mudah menaruh perhatian pada respon fisik, mereka akan
mudah mengingat ketika sebuah informasi disampaikan melalui gerakan atau
isyarat tubuh. Anak-anak ini menyukai cara belajar yang melibatkan mereka untuk
mengalami atau praktek secara langsung, salah satunya kegemarannya adalah membongkar
pasang mainan atau peralatan tertentu karena didorong oleh rasa ingin tahu.
Anak-anak dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik akan terlihat lebih
banyak bergerak dan tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama. Sebaliknya
mereka lebih menyukai aktivitas yang membutuhkan banyak gerak dan mengeluarkan
banyak energi, seperti misalnya menghafal sambil berjalan-jalan, naik sepeda,
main bola, atau membaca sambil menunjuk dengan jari.
Bagaimana
cara mendampingi anak dengan gaya belajar kinestetik?
Belajar dalam kelas konvensional seperti duduk
diam mendengarkan guru berbicara, atau membaca dengan tenang dapat membuat
anak-anak dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik tidak nyaman, bahkan
dapat memicu stres karena energi berlebihnya tidak tersalurkan dan informasi
penting mengenai pelajaran tidak dapat diserapnya. Ada baiknya guru atau
orangtua memanfaatkan energi berlebih yang dimiliki anak tersebut dengan
melibatkannya dalam praktek langsung berkaitan dengan materi yang dipelajari,
misalnya mempraktekkan sebuah gerakan atau mencoba sebuah eksperimen.
Duduk tenang untuk belajar dalam
waktu yang lama bisa jadi aktivitas yang menyiksa bagi anak-anak dengan
kecenderungan gaya belajar kinestetik, maka para guru dan orangtua sebaiknya
memberikan kesempatan bagi anak untuk berjalan-jalan saat membaca atau
mendengar. Beraktivitas dalam kelompok juga dapat mengarahkan energi
berlebihnya dan dapat mendorong mereka berkreasi dengan aktivitas fisik. Jika
memang ada aktivitas yang membutuhkan duduk tenang, ada baiknya guru atau
orangtua memberikan waktu jeda untuk bermain atau beraktivitas fisik terlebih
dahulu
No comments:
Post a Comment